Termometer Raksa
Termometer Raksa
Ahh… payah…!!!
Kata itu lah
yang terlontar dalam pikiranku setelah menyadari bahwa ketinggian air raksa di
dalam thermometer yang baru kubeli kemarin tidak berhasil turun. Padahal aku
sudah lebih dari lima kali menggoyang-goyangkannya. Tapi kok tidak turun juga
sih? Bagaimana aku bisa percaya dengan keakuratannya waktu kupakai tadi malam,
di mana suhu yang kuestimasi berdasarkan ketinggian air raksa adalah sekitar 39oC.
Apa ada ya cara
menurunkan suhu thermometer raksa tanpa harus mengoyang-goyangkannya? Tanganku
capek nih….. :P
Padahal
sebenarnya yang kucari tuh termometer digital. Tapi apa daya, dari tiga apotik,
semua apotekernya berkata bahwa thermometer digitalnya kebetulan lagi habis.
Alhasil aku terpaksa membeli thermometer raksa. Meski murah tapi punya resiko
yang lebih besar dibanding thermometer digital. Kalian tahu kan kalau raksa itu
berbahaya bagi kesehatan kalau seandainya terkena kulit atau lebih parah lagi
jika masuk ke dalam tubuh?!
____________________
Berikut ini adalah 10 bahaya air raksa yang informasinya aku dapat dari https://halosehat.com/farmasi/kimia/bahaya-air-raksa.
- Menghirup air raksa bisa menyebabkan gangguan pernafasan berat, gangguan pencernaan, batuk, ganguan jantung seketika dan nyeri dada yang hebat. Semua gejala awal ini bisa muncul setelah 4 hingga 12 jam menghirup air raksa. Bila terlalu sering menghirup air raksa maka bisa menyebabkan penyakit tremor, depresi, gangguan tidur dan gangguan fungsi mental.
- Menyebabkan sensasi rasa terbakar, gangguan pencernaan, gangguan asam lambung dan keracunan yang berbahaya. Kondisi keracunan akan terjadi jika sudah terlalu lama menelan air raksa atau tidak pernah mendapatkan penanganan yang serius. Beberapa gejala keracunan seperti depresi, mual, muntah, tremor, sakit kepala, gangguan mental dan tidak bisa hidup dengan normal.
- Air raksa yang mengenai mata bisa menyebabkan mata menjadi merah, perih dan iritasi. Reaksi ini hanya muncul jika hanya sedikit terkena air raksa. Namun jika sudah terkena dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan keracunan pada mata yang ditunjukkan dengan kondisi warna lensa mata yang berubah, dan membuat mata tidak peka terhadap cahaya.
- Jika air raksa mengenai kulit secara langsung maka bisa menyebabkan reaksi iritasi seperti merah, gatal dan panas. Air raksa yang mengenai kulit juga bisa masuk ke kulit lewat pori-pori. Dalam waktu lama maka bisa menyebabkan penyakit kulit seperti dermatitis, alergi kulit, kulit yang sangat peka terhadap berbagai jenis bahan kimia. (baca juga : penyebab dermatitis dan penanganannya).
- Wanita yang terkena air raksa atau terkontaminasi secara terus menerus dan tidak pernah mendapatkan perawatan bisa mengalami gangguan kesuburan. Kontaminasi ini bisa terjadi lewat air raksa yang terhirup, tertelan maupun terkena kulit dan masuk ke dalam tubuh. Reaksi pertama yang paling sering terjadi adalah waktu menstruasi yang tidak teratur, tidak ada ovulasi, kurang bergairah dan gangguan reproduksi seperti kerusakan rahim dan sistem reproduksi.
- Air raksa yang masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernafasan, kulit dan tertelan juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang cukup parah. Kerusakan ginjal disebabkan karena air raksa sudah masuk ke dalam tubuh dan terbawa ke aliran darah yang kemudian disaring oleh ginjal. Gejala awal kerusakan ginjal ditandai dengan kandungan albumin dan protein yang cukup tinggi dalam air seni. (baca juga : penyebab gagal ginjal akut dan kronik).
- Terkena air raksa lewat kulit tanpa pernah dibersihkan dengan baik bisa menyebabkan air raksa masuk ke tubuh lewa pori-pori. Kondisi ini bisa menyebabkan air raksa masuk ke dalam tubuh kemudian terbawa ke dalam darah hingga ke otak. Jika penumpukan air raksa terjadi di bagian otak maka bisa menyebabkan penyakit radang otak. Kondisi ini sering menyebabkan kematian karena sangat sulit untuk membersihkan efek air raksa yang sudah masuk ke otak.
- Pria yang terkena paparan air raksa dalam jangka panjang lewat udara bisa mengalami ketidaksuburan. Hal ini terjadi karena air raksa yang sudah terserap ke tubuh lewat saluran pernafasan akan mempengaruhi tingkat libido, merusak kualitas sperma, merusak sistem reproduksi dan bahkan menyebabkan gangguan ereksi. (baca juga : penyebab impoten pada pria).
- Gangguan mental bisa terjadi untuk pria dan wanita yang terkena paparan air raksa lewat udara. Gangguan mental ini ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit kepala terus menerus, depresi, mudah marah, cemas, terkadang merasa senang dan terkadang merasa sedih. Dalam waktu yang panjang ketika air raksa sudah mencapai otak, aliran darah, ginjal dan bagian tubuh lain maka bisa menyebabkan komplikasi.
- Kerusakan paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang terkena paparan air raksa lewat udara. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan tingkat awal, nafas menjadi lebih sesak, perih di bagian dada dan sulit untuk bisa bernafas dengan lega. Gejala juga hampir sama dengan penyakit influenza seperti sakit kepala, demam, bersin dan badan menjadi lebih lemah. Jika sudah terjadi kerusakan paru-paru maka harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter.
_____________
Mengingat betapa bahayanya air raksa, sebaiknya untuk berhati-hati jika menggunakan termometer berbahan air raksa. Misalnya, saat praktikum di laboratorium ataupun saat menggunakannya untuk mengukur suhu tubuh sendiri maupun keluarga.
by Nana CL
Komentar
Posting Komentar