Apa Salah Jika Aku Seorang Pemilih?

Apa salah jika aku seorang pemilih?


Ya, pertanyaan itu lah yang sering terlontar dari pikiranku. Hal itu biasanya terjadi ketika ada orang yang mengeluarkan pertanyaan seperti: “sudah nikah belum?”, “kapan nikah?”, “kok belum nikah?”, atau “Masa sih belum nikah, kamu yang terlalu pemilih ya?”. Lalu dalam hatiku sendiri menjawab: “hemm…, mungkin” atau “sepertinya memang begitu”.

Lantas apa ada yang salah jika aku seorang yang pemilih? Bagiku memilih seorang laki-laki yang tepat sebagai suami itu adalah hal yang sangat penting, karena suami itu bukan hanya sekedar lawan main dalam drama atau sinetron kehidupan. Suami itu adalah pendamping hidup di dunia dan akhirat, yang bisa menjadi sahabat dalam urusan agama, yang bisa menjadi imam untuk keluarga. Dan yang namanya pendamping hidup itu kan harus yang bisa membuat hati kita nyaman untuk bersama dengannya. Jangan salahkan aku jika aku seorang pemilih. Aku hanya bermaksud ingin menjadi seorang muslim yang hati-hati  dan taat pada agama.


Memilih jodoh menurut Islam  adalah suatu keputusan yang sangat penting yang harus dilakukan seorang muslim. Aku rasa tidak ada orang yang ingin menikah hanya untuk hidup menderita karena asal-asalan memilih pasangan hidup. Mudah-mudahan pepatah “apa daya nasi sudah jadi bubur” sehingga “hidup segan, mati tak mau” tidak berlaku pada diri kita, aamiin... Jadi pilihlah jodohmu dengan hati-hati dan bertawakallah kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Tidak mungkin Allah tega menjerumuskan hamba-Nya yang memohon perlindungan kepada-Nya. Karena sungguh tak ada sedikit pun keraguan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemurah, Pengasih, dan Penyayang.  Ya, setidaknya itulah yang kupercaya, Allah pasti akan selalu mencintaiku.

Aku tidak tahu bagaimana dengan saudara-saudaraku sesama kaum hawa yang membaca tulisanku ini. Entah sependapat atau tidak, yang jelas niatku hanya ingin menuliskan isi pikiran saja. Lalu jika tulisan ini bisa berguna untuk sesama, tentu saja aku sangat senang dunia-akhirat. Karena setidaknya hidupku tidak seratus persen sia-sia, pernah memberikan manfaat meski hanya sebesar butiran debu (dengan berat 1 ton, hehehe).  

Allah dengan terang-terangan berpesan pada hamba-Nya untuk memilih laki-laki yang mukmin untuk wanita yang mukmin. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“ … dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)
  
Berdasarkan firman Allah tersebut, dapat dikatakan bahwa laki-laki yang memiliki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara bijaksana di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.

Jadi, apa masih salah jika aku seorang pemilih?

Bersikap pemilih boleh-boleh saja, asal dengan niat, tujuan, dan cara yang baik. Menjadi seorang pemilih tentu boleh-boleh saja, asal tidak berlebihan dan terlalu tinggi memasang target. Tidak perlu berharap menikah dengan anak presiden/raja agar bisa kaya sehingga masa depan terjamin, tapi berharaplah menikah dengan lelaki yang terbaik dan tepat diciptakan Allah untuk mendampingi hidupmu di dunia dan akhirat.

Sebagai seorang muslimah yang baik, mari kita berdoa bersama. Selain berdoa untuk diri sendiri, juga untuk sesama muslimah.

Bismillahirrahmanirrahim. 
Ya Allah, jadikanlah kami wanita sholehah dengan keindahan rupa dan akhlaq. Yang menjadi penyejuk hati setiap orang memandang. Ya Allah.. berilah kami rasa takut kepadaMu yang akan menghalangi kami dari berbuat maksiat .. Anugerahkanlah kami ketaatan kepadaMu yang akan mengantarkan kami memasuki surgaMu.. Pilihkan kami suami yang tepat, yang menjadi penyejuk hati, pendamping hidup serta sahabat dalam urusan dunia dan akhirat. 
Aamiin…

created by Nana CL
Banjarmasin, 17 Maret 2013

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer