Aku Bukan Peramal Hati

Aku tak bisa meramalkan isi hatimu, oleh karena itu ku menanyakannya. Apa itu salah?
____________________________________
Aku menanyakan alasan, untuk menentukan langkah yang tepat. Jika kau punya alasan, maka akan ku berikan apa yang menjadi alasanmu itu dan kemudian pergi. Tapi jika kau tak tahu harus memberikan alasan apa, maka jangan repot-repot untuk mencarinya. Karena ku pun tak pernah tau mengapa engkau begitu berharga untukku.
Maaf jika selama ini ku hanya bisa menebak bagaimana isi hatimu. Pilihannya hanya dua, negatif atau positif. Karena yang namanya menebak hanya terbatas pada pikiran dan juga perasaan. Ku tak tahu bagaimana fakta yang ada dibaliknya.
Aku bukan peramal yang bisa membaca pikiran. Yang bisa mengetahui apa yang kau rasakan. Hingga tak perlu lagi ada tanya di antara kita. Tak akan ada lagi ragu di antara jutaan rasa. Kan kuyakini dirimu seutuhnya.
Apa dayaku jika yang terjadi justru sebaliknya. Ku benar-benar tak tahu apa yang sesungguhnya ada di hatimu. Bahkan ku tak tahu untuk apa aku berada di sisimu. Apakah ada arti aku di hidupmu. Ataukah ibarat sebutir pasir yang tak terlihat, yang selalu terlupa dan dilupakan.
Begitu ingginnya hati ini tak memikirkanmu. Tapi aku benar-benar tak mampu. Seluruh tubuhku bergetar jika ku ingat dirimu. Engkau yang selalu kurindu di bangun dan tidurku. Dalam diam, hatiku bernyanyi. Senandungkan lirik yang selalu sama. Lagu itu, yang mengisahkan ketidakmampuanku membenci dirimu.

Bagaimana cara membuatmu bahagia
Nyaris ku menyerah jalani semua
Tlah berbagai kata ku ungkap percuma
Agar kau percaya cintaku berharga
Tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
Namun kau begitu saja, tak pernah merindu

reff:
Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
Membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
Sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
Memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
Apa kau mengerti ku sedih sendiri
Tanpa ada kamu ku merasa sepi
Tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
Setengah hati mencinta, ku sakit karenamu

repeat reff:
Ku sakit karenamu
Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
Membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
Sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
Memisahkan segala cinta dan benci
Sungguh aku tak bisa membenci dirimu
Sesungguhnya aku tak mampu
Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
Memisahkan segala cinta dan benci ooo
Cinta dan benci yang ku rasa
(Geisha-Cinta dan Benci)

Hari demi hari ku lalui. Menaiki satu persatu anak tangga hidupku. Ku ingin di tiap anak tangga yang kupijak selalu ada dirimu. Ku ingin senyummu di setiap waktu. Dan betapa inginnya aku jika kau juga inginkan keberadaanku.
Tapi…., kini telah berbeda. Sosok dan juga hatimu semakin jauh saja dariku. Semakin tak kukenali. Semakin tak inginkan keberadaanku. Dan kini ku pun hanya sendiri. Tinggal di sini, di kegelapan sepi. Karena hingga kini ku tak bisa meramalkan apa isi di hatimu. Selamat tinggal kekasih hatiku. Ku kan kembali ke duniaku yang takkan pernah bisa kau jamah.


Created by Nana CL
April 30, 2011

Komentar

  1. sangat menyentuh..

    kisah nyata ya?

    BalasHapus
  2. to Erwin: terima kasih.... ^_^

    iya, ini cerita nyata.

    BalasHapus
  3. Hiks....so sad n touching say...
    semangatt yaa...:)

    BalasHapus
  4. to Ina: yupz. thanks sist. ini hanya sekeping bagian dari kehidupan ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer