Meski Cinta Itu Terkadang Menyakitkan, Tak Layak Bagiku Untuk Menghujatnya

            Entah sudah berapa kali ku telah kecewa pada cinta. Atau berapa kali ku telah mengecawakan orang lain karena cinta. Pada awalnya cinta itu sungguh manis, hal berharga yang membuat orang berlomba-lomba memperebutkannya. Tapi ketika cinta itu sudah didapatkan, begitu mudahnya kau sia-siakan dia. Cinta pun telah kehilangan harga. Tak lebih dari kulit kacang yang tlah kau ambil isinya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu. Begitu menyedihkan, karena kita tidak bisa berjuang mendapatkan cinta yang kita inginkan.

             Cinta, cinta, cinta…. Apakah dalam hidup ini posisi cinta begitu penting? Ya, cinta memang penting. Namun, mengapa kita lebih gigih mencari cinta seorang manusia ketimbang mempertahankan cinta Tuhan yang tak pernah bosan menunggu kita untuk mencintaiNya pula dengan tulus. Tuhan…., maafkan kami karena kami lebih mudah terlena pada cinta makhlukmu daripada mencintaiMu.

Tuhan… Aku tau, aku manusia yang terkadang membenci cinta. Bahkan berpikiran untuk tidak akan mempercai cinta. Tak ada cinta di dunia ini. Seolah aku tidak pernah tahu, ada cinta yang tak pernah luntur, ada cinta yang selalu abadi, yaitu cinta Engkau kepada kami makhlukMu. Cinta yang tak pernah membuatku merasa sakit dan sendirian.

            Tuhan, maafkan aku karena aku sering takut terhadap cinta seorang makhluk kepadaku. Aku takut jikalau cinta yang dia rasakan padaku bukanlah cinta tulus yang tumbuh karena diriMu. Aku takut jika cinta itu akan menyiksaku. Namun, meski cinta itu sering menyakitkan. Tak layak bagiku untuk menghujatnya. Apa lagi tidak mempercayai keberadaannya. Karena jika ku lakukan itu, maka sama saja ku tak mempercayai apa yang Kau ciptakan dan juga cintaMu kepadaku. Terima kasih Tuhan…. ^_^

By Nana CL (24 Nov 2010)